Menemukan Keluarga

Thursday, January 23, 2014

Hai there! Long time no write! Yea, been busy with college life. But, no, being busy with college life does not necessarily equal to doing great for the semester. Huft. I don't know why, but I didn't do so well this semester, no A's on my scoreboard. Maybe I am bored, tired studying.. Okay, whatever I'm not here to talk about that.

Sekarang setelah semua ujian dan urusan akademik selesai, aku akhirnya punya waktu untuk bersantai, menonton film, bersenang-senang, kongkow, keluyuran, dan segala hal yang tidak bisa kulakukan ketika semester sudah dimulai kembali. Beberapa hari ini aku menghabiskan waktuku, bersenang-senang, berkumpul, bertemu dengan teman-teman lamaku, teman selama hampir 6 tahun (tahun ini sih 6 tahunnya). Bukan teman sih, tapi keluarga. 

Kami dipertemukan dalam satu kelas 6 tahun yang lalu, 28 orang anak polos, naif, dengan latar belakang dan pribadi yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Dibawah naungan sistem bernama 'generasi' kami menjadi satu bagian yang tak terpisahkan, sebuah keluarga bernama STR3SS, Sepuluh (dan Sebelas dan Dua Belas) Tiga Rombongan 3dukasi Smalane Sejati. 

Ya, keluarga.
Karena pada keluarga ini kami masing-masing pada akhirnya pulang. Kami boleh berpisah kota, berpisah sekolah, berusaha menggapai mimpi kami masing-masing. Kami boleh mempunyai teman-teman baru di tempat kami masing-masing, karena bagaimanapun kami tetap harus survive dalam usaha kami meraih mimpi. Kami boleh mencari pasangan hidup kami sendiri-sendiri. Kami boleh pergi ke ujung dunia sekalipun, namun pada akhirnya, kami akan selalu mencari, kembali pada keluarga ini. 
Kami mungkin telah tidak saling bicara selama berbulan-bulan, bahkan ketika kami saling melihat nama kami di timeline twitter, tapi aku selalu tahu bahwa kami adalah satu bagian.
Kami mungkin telah sibuk dengan urusan kami masing-masing selama semester kuliah baru dimulai, tapi ketika libur telah mulai, kami akan dengan sangat senang hati berencana untuk bertemu kembali
Kadang ada anggota keluarga yang menjauh tanpa alasan, susah diajak keluar, menghilang tanpa kabar, tapi kamu tetap tahu bahwa dia yang menghilang itu adalah tetap bagian dari kalian, dan kalian rindu untuk dapat bertemu dengannya kembali.

Kami sudah merasakan semuanya, selama 3 tahun bersama di satu kelas. Senang, sedih, tawa, tangis, benci, amarah, cinta, sayang, pertengkaran, pertikaian, perselisihan, perbedaan pendapat.. Hingga saat ini, ketika kami sedang berkumpul bersama kembali, mengingat kenaifan-kenaifan di masa lalu, yang tak jarang mengundang tawa, aku masih sering terkejut dan terpukau akan betapa banyak dan lamanya yang telah kami lalui bersama. Hingga detik inipun aku masih suka merenung dan terkagum. Kami semua sudah semakin dewasa, dan menyadari betapa jauh kami telah melangkah, kembali aku merasa kagum. Beberapa aspek dalam hidup kami mungkin berubah, seperti kedewasaan dan pola pikir kami, namun tentang keluarga ini, kami tak mungkin berubah. Aku tidak tahu soal yang lainnya, tapi aku pribadi sangat mencintai keluarga ini. Menyenangkan rasanya menemukan keluarga lain disaat keluargamu yang sebenarnya tengah hancur. 

Kami suka membayangkan,
Siapa ya yang nanti menikah pertama kali diantara kami?
Siapa ya yang nanti diwisuda duluan?
Siapa ya yang nanti punya anak duluan?
Nanti kalo kami melahirkan anak bareng-bareng gimana?
Dan hal konyol lainnya.

Aku semakin sering memikirkan, nanti, kalau kami sudah punya kesibukkan sendiri-sendiri, berkeluarga masing-masing, sudah punya anak, masih bisakah kami berkumpul bersama seperti ini? masih adakah waktu luang untuk bertemu seperti ini? Entahlah. Mungkin pertemuannya tidak akan sesering sekarang, tapi aku harap kami tetap bisa bertemu dan berkumpul seperti yang selama ini selalu kami lakukan.















(Ah..going through old photos makes me feel soo old...)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook