'aku masih butuh waktu'.

kuterima saja perkataanmu waktu itu. tapi aku sesungguhnya nggak sepenuhnya ngerti apa maksudmu itu. aku mencoba bercerita kepada beberapa kakak kelas yang memang akrab denganku. semua mempunyai komentar yang berbeda. tapi komentar orang ini yang paling membuatku...down.

dang!

aku tidak menyalahkannya. karena aku sendiri tidak tahu apa maksud dia. aku jadi berpikir jangan2 emang itu maksudnya.

haaahh...

'ya iyalah kalo emang cewenya nggak suka sama aku. lebih suka sama yang laen. ngalah aja. daripada dia yang sakit hati. biar aku aja yang sakit hati'.

kamu menolak saat kusebut kau seorang melankolis. tapi, bukan itu masalahnya.

'makanya pas kamu cerita ke aku kapan itu. aku jadi mau ngalah.'

is that the best you can do?

for me?

bukan aku nggak mau ngerti. sebaliknya, aku mengerti sekali akan tindakanmu. karena akupun akan melakukan hal yang sama.

sejujurnya, apa kamu mengerti mengapa sebelumya aku berniat menyerah soal hal tentangmu ?

karena aku tidak mau bersaing dengan temanku sendiri. bukan hanya tentang cinta lamamu itu. mempunyai perasaan ini terhadapmu, membuatku merasa berdosa terhadapnya.

saat aku bercerita terhadapamu tentang 'mas' ku, pernahkah kau berpikir bahwa aku, tak punya perasaan apapun, padanya. baik dulu, maupun sekarang.

aku nggak tahu apa nama perasaan ini. aku juga nggak tahu perasaan ini datang dari mana. jadi, aku menamakannya 'dia'. yang pasti 'dia' muncul sejak tadi malam. lagi2 berhubungan dengan dia. hatiku sakit (lagi). kali ini aku nggak tahu kenapa sakitnya. yang pasti sakitnya sama kaya sebelumnya. sekali lagi, namun kali ini aku tak tahu kenapa.

inti dari perasaan ini adalah. aku bingung lagi terhadap semua perlakuannya terhadapku akhir2 ini. ingin kubertanya. cuma, aku takut itu hanya akan memperburuk keadaan. aku..... hanya masih belum mengerti jalan pikirannya. maksud yang dia mau. aku sama sekali nggak ngerti. tapi siapa juga yang bisa kasih tahu?

lebaran tahun ini, dimana aku sudah menginjak 15 tahun. bukan seorang gadis kecil berumur 7 atau 10 tahun lagi. bukan seorang gadis ingusan lagi. bukan seorang anak SD lagi.

nggak bakal ada lagi apa itu yang disebut dengan uang lebaran. nggak bakal ada uang beratus ratus ribu yang dikasi para petua. haha. sebenernya dua hal itu bukan akhir segalanya sih. emang di hati tu kayak ada yang kurang (hah?). cuma yang lebih bikin lebaran tahun ini kerasa nggak lengkap, karena keluarga besarku pun udah nggak lengkap. para sodara di Jakarta nggak ada yang pulang, bude sama pakde juga udah  ada yang meninggal. yang ada cuma keluargaku yang emang tiap tahun ada jadwal pulang kampung, sodara yang emang tinggal di rumah nenek, sama yang tinggal di ponorogo yang gampang dijemput. haha. susah banget ngumpulin keluarga besar yang semakin membesar sekaligus mengecil dalam waktu bersamaan. ada kelahiran, ada kematian. sekarang rumah nenekku justru rame oleh para tetangga yang sedang berkunjung.

--a

hah...aku kangen suasana lebaran waktu aku masih kecil.
rame, seru, hangat.

tepatnya kemarin lusa.

ya ampun. that was really make me shock.

dia bilang......kalo dia itu udah suka sama aku duluan. lebih dulu dibanding aku. bahkan mungkin pas aku masih nggak tahu dia. wewwewwew. cerita detailnya kayaknya nggak penting ya. haha. pokoknya gitu. kata dia mungkin pas masih jamannya forum2 cheer itu.

double shock! oh iya taaah ??? ya ampun. aku nya nggak nyadar. hihi.

belum selesai, dia juga bilang kalo dia, baca blog ini. tidaaaaaakkkk..! duh. tambah sip ae. oke, blog ini memang untuk dibaca ya. tapi bukan dia pembacanya.

--a

cukup. itu sudah sangat cukup mengagetkan.

yah, sisi positifnya, hal itu bikin lembaran liburanku tahun ini jadi sedikit berwarna. haha (mekso..) 

lebaran udah di depan mata. waktunya buat mudik ! kemana lagi kalo nggak ke Madiun. my hometown. the most beautiful and the coolest city (lebai pak). tapi serius, waktu dulu aku masih kecil, buatku Madiun itu bener-bener kota yang lebih indah deh dari Surabaya. betah deh gue kalo disuruh berlama2 disana.
tapi lama kelamaan, perasaan kok ya sama aja sama Surabaya. cuma lebih dingin. intinya nothing special lagi deh dari kota ini. jadinya sekarang, meskipun tiap tahun tetep ada acara kesana, aku nggak seantusias dulu. ditambah, semua saudara kan udah pada gede2 gitu. udah pada nggak asik. jadi males. tapi ya udahlah, itung2 buat holiday. haha. males juga kan pas lebaran di Surabaya. sepi meen..! secara emang orang Surabaya kan sebagian besar orang perantauan. jadi pas lebaran gini, ya pada pulang.

waaa....pengen cepet masuk. meskipun begitu masuk sekolah, ada peer, tugas, ulangan, sama ujian CAMBRIDGE buat dihadepin. wew, capek sendiri ngebayanginnya. yah, but that's life. nothing we can do unless face it.
(haha. omongan gueee...)

keluar gang langsung tancep gas ke sutos. yaa..ga langsung sih, coz mesti nugguin dedek yang balik ke sekolah nganterin yang nggak ikut nggak ikut itu. kita emang udah buat rencana pulang dari panti langsung ke sutos nonton final destination yang baru. yang 3D itu lho. kita nyampe di sutos waktu hari masih sangat pagi. jam 10 kurang bok. si sutos baru bangun tuh. apalagi XXInya, belum bangun sama sekali. kita menggeje ria disana. nunggu XXI yang buka baru jam 11.
kegiatan kita ?
apalagi kalo bukan jepret sana jepret sini. haha. kegiatan rutin kalo lagi jj.


gilanya lagi, hampir aja kita bikin liko' (yok opo seh nulis liko'? itu lho yang duduk melingkar buat ngebahas sesuatu), di depan excelso. yok opo menurutmu? menurutku seh, iku namae menjatuhkan harga diri sendiri. akhirnya pindah ke tempat yang lebih 'mending', depan XXI.


kita bahas rencana liburan sekelas abis lebaran. abis anak2 selesei mudik. tapi belum selesei diskusi, kita 'terpaksa' menyudahi karena para calon penonton berdatangan. karena kita masih sangat waras untuk tidak liko' di depan XXI dalam keadaan rame.
antriannya panjang. padahal pintu XXI tu belum dibuka lho. pas pintu pertama dibuka, gokil, yang pada ngantri tu lari2an ke loket. kaya mau nonton film apa ae. padahal cuma final destination. gokilnya lagi, temenku, artha, bisa dapet barisan paling depan. hahahaha. pas udah beres urusan tiket, dengan pongahnya aku berjalan keluar antrian. wakakaka.
nonton FDnya?
biasa aja. ceritanya sama aja kayak yang sebelumnya. cuma yang bikin ngeri, di FD kan banyak adegan tusuk menusuk, potong memotong, bakar membakar, sedot menyedot, dan sekaumnya. coba bayangin adegan gitu di 3D-in. berasa kejadiannya di depan kita aja. alhasil, barisan cewek (dapet seat B sama C. yang B tujuh buat cowok, yang C enam buat cewek2) tu pada lebai2 gimana gitu. teriak2 kayak orang gila. hahaha. lama lama berasa kalo yang rame tu cuma kita berlima gitu. hahaha. whatever ya..
keluar bioskop, kita berpisah (tidaaakk). aku sama dedek yang udah laper dari tadi pergi muter2 cari makan. pilihan kita jatuh ke solaria. jam 3 kita berdua pulang. aku dianter dedek soalnya dia balik lagi ke sekolah, padahal kalo dia tahu jalan dari sutos ke rumahnya yang di rungkut, bakal jauh lebih deket (haha. makasih lho deekk...)
nyampe rumah aku nggak istirahat. tapi mandi terus balik lagi buat les. haha.

what a day!

aku sudah hampir akan benar-benar memutuskan untuk melupakan perasaanku waktu dia, v, sms aku lagi kemarin. dengan bahasa yang sama sekali tidak biasa. yang sama sekali bukan dia.
'Hai mbak lg ngapn cpk y abs retret. eH kmrn Ikutan ga k panti'

oke. aku sedikit kaget. setelah berhari hari aku putus harapan, tiba tiba dia kasih aku harapan lagi. yok opo perasaanmu?
ya udahlah aku bales. kan nggak mungkin tiba tiba aku nggak respon dia lagi. orang aku telat bales dikit aja dia udah sms lagi. padahal telatku baru beberapa menit. bandingkan dengan dia yang biasa telat bales berjam-jam. akhirnya kita ngobrol kaya biasa. harus kuakui, aku senang. tapi nggak lama karena sialnya, pulsaku tinggal 200 sedangkan tarif sms AXIS naik jadi Rp 100/ sms.

wtf!

lucunya, waktu aku bilang kalo 'jatah' sms ku tinggal 1, dia bilang nggak papa. pokoknya aku mesti sms dia kalo aku udah punya pulsa lagi. huahahaha.

aku jadi ngerasa bersalah sama kikik. maaf ya kik. but i dont know what i should do.

satu lagi cinta yang terpaksa kubuang.
satu lagi cinta yang yang sama dengan temanku.
satu lagi cinta yang harus kutinggalkan.
demi hatiku, hatinya, hati teman yang sangat kukasihi.

sakit. tapi mungkin ini yang terbaik. aku tak mau semuanya terulang. kenangan pahit akan cinta yang terbagi dua dengan sahabat. biarlah aku sendiri saja yang menderita. menderita sekali lagi. penderitaan yang aku tahu tak akan hilang hanya dalam beberapa malam. melainkan berbulan-berbulan, bertahun-tahun. penderitaan yang aku tahu akan sangat sakit.

nanti sore, jam setengah lima ada buber gen-ku di restoran punya adek kelasku di wiyung. buber gen. artinya semua anak gen-ku, b3st, bakal dateng, termasuk vica. dan dengan sangat jenius nya, aku nggak bakal dateng. alasannya nggak sepele sih. retret. retret yang juga udah kurencanakan berbulan-bulan yang lalu. retret yang juga satu tahun sekali. cuma, nggak rela aja, udah bayar 25 ribu tapi nggak dateng. tapi semua anak di kelasku juga tahu, kalo alasan sebenernya aku nggak rela adalah vica. nggak salah sih.

cuma aku bingung aja, yang bener ini yang mana :

salah; karena mementingkan buber dibanding retret yang lebih wajib kulakuin.

bener; karena tujuanku juga kan buat bersilaturahmi sama temen2. udah 2x kali aku nggak ikut buber gen. dulu pas kelas x gara-gara final test les inggris. sekarang, waktu aku udah excited banget karena aku ngira bakal bisa dateng, ternyata ada retret.

huuh. :e

swekarang sih udah agak mendingan perasaanku. nggak semarah satu minggu yang lalu waktu aku tahu kalo bubernya dipindah dari tanggal 6 ke tanggal 11. waktu itu aku bener-bener marah. pengen rasanya nggak ikut retret aja. pengen nangis rasanya. kok bisa sih jadi kayak gini. tapi terus lama lama aku ikhlasin juga. masih sebel sih cuma yah, gimana lagi. toh, nggak merubah keadaan. kiki pernah bilang ke aku waktu adeknya ke kelasku ngasih info tentang perubahan jadwal itu.

aku nggak ngomong apa2. pikirku, emang kalopun aku ngomong mereka bakal ngerubah. secara yang nggak dateng lho cuma aku seorang. nggak bakal belain mereka ngundur lagi cuma gara-gara aku. ya kan? jadilah aku melihat teman-temanku merencanakan buber itu dengan iri sekali.

mungkinkah ini yang disebut dengan kebodohan ?
entahlah.

jadi gini ceritanya. aku kaya biasa iseng sms dia. cuma sekedar pengen tahu apa dia masih bereaksi padaku. gini kalimatnya.
'kamu pernah suka sama seseorang?'
lama banget dia nggak bales. baru sekitar jam 9 malem ada sms masuk hapeku.
'napa mbak? sori tadi baru pulang buber paski. td nggak punya pulsa.'
ya okelah. nggak papa. terus dia sms lagi,
'mau lapo tanya aku pernah suka sama cewek.'
aku berdalih kalo aku cuma iseng. terus dia sms lagi,
'kalo gt ga usah dijawab ya.'
aku nggak mau. harus jawab. diapun jawab kalo dia pernah. aku minta dia cerita. sempet dia nggak mau. aku paksa dikit, akhirnya mau cerita. jadi, dia pernah suka sama 1 cewek waktu dia smp. yang dia tau, tu cewek suka sama dia duluan tapi dianya nggak suka. tapi pas akhirnya si cewek punya pacar, dia baru sadar kalo dia suka sama si cewek. sampe sekarang.

jujur, aku shock dengernya. ada perasaan aneh yang aku nggak suka. perasaan yang aku tahu kalo perasaan itu egois. dan aku benci perasaan itu.
jujur lagi, kisah dia sama kayak aku. jadi, dulu aku punya pacar. smp. cuma bentar. hampir dua bulanan gitu. tapi nggak tau kenapa aku bisa sayang BANGET. meski aku nggak pernah ngaku, nggak pernah bilang dia. sampe aku putus pun aku nggak pernah jujur. dan akhirnya aku nyesel. sampe sekarang selalu inget dia meskipun perasaanku nggak gitu banget lagi sama dia.

kembali ke topik,
terus aku tanya lagi ke dia kalo dia masih suka sama cewek itu. dia jawab, nggak seberapa tapi susah banget ngelupainnya.

dan akhirnya malam itu kuhabiskan dengan membantunya menemukan kemungkinan-kemungkinan mendapatkan cinta lamanya itu. aku tahu hatiku sakit. cuma aku nggak mau dia merasakan sesuatu yang sama denganku. karena aku tahu rasanya menyesal karena terlambat menyadari perasaan kita sama seseorang. itu jauh lebih sakit.

honestly.
aku bingung sama dia. dan aku nggak tahu gimana caranya biar tahu. tingkah lakunya susah ditebak. hiks. aku pusing. kadang dia kelihatan perhatian sama aku. tapi hari berikutnya, dia nggak perhatian lagi. kalau emang dia nggak punya perasaan apa-apa, jangan bikin orang salah paham dong. aku susah punya perasaan kayak gitu.

siapa yang bisa kasih tahu aku gimana caranya mastiin semuanya ?