Jetis I/50

Sunday, October 18, 2009

seperti perencanaan kemarin. mau ke sekolah jam 10 buat ngelayat. tapi terus jam 9 1/4 jun sms. kalo pemakamannya jam 9 dan ngajak buat berangkat saat itu aja. akhirnya aku cepet2an berangkat dari rumah. di sekolah masih cuma ada jun. aku nungguin yang lainnya sambil dengerin kronologi kecelakaan dari jun. tragis. cuma itu yang bisa keluar dari mulutku. ngga lama, docim dateng. terus mirza sama kenny, aby sama dikstra, bibo, terakhir hesty. emang cuma itu yang bisa ikut. yang lainnya ngga tau deh. ada yang ada urusan, ngga ada yang nganter, sisanya, hilang ditelan bumi.

ada 3 mobil tersedia buat dibawa ke sidoarjo. innova jun, innova kenny, karimun hesty. jun, aby, dikstra jadi 1 rombongan; kenny, mirza, ocim; aku, bibo, hesty. intinya, satu mobil cuma berisi 3 orang. teramat sangat mubazir. kami cewe bertiga di mobil hesty ngga ada yang tahu jalan. jadilah kita selalu di tengah2 jun dan kenny sepanjang perjalanan.

cepet sih ke sidoarjonya. yang lama itu nyari alamatnya. kita muterin tempat yang sama berkali2. bahkan sempet nyasar ke gang bernama JATI (perasaan alamatnya JETIS bukan JATI). masuk gang2 ngga jelas. yang in the middle of nowhere. kita sampe buang waktu 2 jam di jalan.

waktu akhirnya ketemu sesuatu dengan JETIS, tempatnya itu ngga jauh2 amat dari alun2 yang dari tadi kita puterin.
--a

fine. kita masuk gangnya. parkir. turun langsung ke rumah almarhumah bu jamilah. disana kita disarankan (disarankan ???) buat langsung ke makamnya aja. ya udah. kita ke makam. disana uda ngga terbendung. kita semua nangis. iya, semua. yang cowo juga. walaupun yaah..mereka nutup2in gitu. tapi aku tahu mereka nangis. ngga heran sih. secara kita dulu deket banget sama bunda.

abis gitu langsung pamit pulang. salam2an sama sodara2nya bunda.

selamat jalan bunda. aku percaya engkau telah tenang dan selamat di sisiNya.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook