kesannya gender bgt dari judul diatas, tp ini sama sekali tdk brhbungan dgn gender-- just litle

honestly, ak pgn nulis soal ini jauh2 hari, tapi karena mood jd males (padahl kata bang raditya dika menulis it ga kenal mood)

wktu itu terlibt suatu pembicaraan dgn temanku yg saat it gembira krn diliatn gebetannya.
Aku: halah, diliatin tok ae loh--"
Dia: iya se, gr pek aku

Aku, telah melakukan sbuah kesalahan besar, aku menyalhkn tindakan seorang cewe yg jatuh cinta,
--" fatal
seandainy ak brdiri sbgai dia, mgkn ak akan lebh heboh, walaupn jika di akal sehat itu hanya suatu hal biasa bhkan bgi cowok sangt2 biasa, tp buat cewek yg jath cinta, itu adalah hal yg harus masuk di akal

Sprti sbuah crta seorang cewek yg sangat menyukai seorng cowo tntunya, dia ini sudah diketahui dan hanya mendapt respon sbgai "aku kenal dia" dan si cewe ini pnya teman cewe yg dkt sama si cowo sbgai sahabt-- tnyata tak lama si temen cewe suka sama si cowo dan OF COURSE si cewe takut, takut terjadi suatu hub. Timbal balik yg sangat menyaktkan nya-- tapi apa yg bisa dilakukan?
hanya terdiam menangis--
jika km ada d luar sana dan km memihak, mgkn km akan memihak salah satu,
Memihak si cewe karna masa temennya makan hati gtu
Memihak si temen cewe krn toh si cewek yg memang lebh pny kesemptan.

WRONG,
ketika km menilai suatu hal yg ber hub. Dgn perasaan, jgnlah km memihak-- coba rasakan ketika kamu ada di posisi itu
Mengapa?
Karena kita seorang wanita,
Wanita yg menggunakan perasaan dan selalu peduli dgn perasaan--


ps: swear, it's very dificult like me that want to know and feel about others position and perseption-- hmm how about you?



Regards,
Rire(:




ini aku ambil dari note fb seorang teman. kenapa? karena waktu aku liat judulnya aja, aku udah pengen baca. dan isinya, sangat menarik.
dia benar. amat sangat benar. kami, kaum wanita bukan kaum yang mudah jika sudah menyangkut masalah jatuh cinta. harus kuakui itu. dan itu bukan salah kami.