Jangan Pergi, Tapi Aku Tahu Itu Menyusahkanmu

Saturday, March 06, 2010

Aku bangun pagi ini dan langsung menangis. Aku banyak sekali menangis. Setelah tadi malam aku tertidur setelah capek menangis semalaman, aku tidak menyangka bahwa aku masih bisa mengeluarkan air mata. Mataku sudah bengkak nggak karuan. Untung saja, Mama, Papa, atau Natra nggak ada yang tanya kenapa. Aku nggak sanggup jawab kenapa. Mengingat, membayangkan saja, air mataku sudah keluar lagi. Aku nggak kuat.

Tadi malam kamu bilang mau mati karena masalah ini. Dengan SOK beraninya, aku bilang nggak apa2. Kalo kamu merasa kamu bahagia dengan keputusan itu, aku bakal relain. Terus aku sampe rumah habis les. Pikiranku semakin liar. Nggak karuan. Aku mulai membayangkan yang aneh2. Dan saat itu juga aku freak out. Aku nangis nggak karuan. Aku membayangkan diriku yang jadi menyedihkan, membayangkan kamu bener2 nggak ada. Karena setelah aku bilang nggak apa2 ke kamu itu, kamu nggak bales sms ku lagi sama sekali. Aku takut. Sangat sangat takut. Aku benar2 tidak bisa membayangkan diriku tanpa kamu.

Tapi, aku tahu kalo bersamaku, selalu sangat menyusahkanmu. Aku ingin sekali membantumu. Melepas beban itu, tapi tidak bisa dengan caramu. Benar2 tidak bisa. Sudah kutegaskan berkali2, tidak bisa. Kadang aku nggak tahan dengan semua ini. Aku tahu kamu juga. Tapi membayangkanku tanpa kamu itu benar2 menyedihkan. Aku nggak mau kamu ngalah terus buat aku. Nggak adil buat kamu. Tapi aku belum siap hidup tanpa kamu.

Karena aku tahu akan seperti apa jadinya aku. Menyedihkan.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook