Dalamnya, Bukan Luarnya

Sunday, March 07, 2010

Semua memang terlihat membaik setelah hari2 kemarin. Luarnya. Tidak dengan dalamnya. Justru semakin memburuk, memburuk, dan memburuk. Kamu memang bilang kamu baik2 saja, tapi aku tahu, kamu sedang mengalami kesusahan yang teramat sangat, yang aku tak bisa melakukan apapun untuk merubahnya. 

Akhir2 ini, kamu membiasakan diri tersenyum di depanku. Setelah kamu bilang kamu akan mengalah saja. Tolong, sudahi. Aku tidak tahan terus2an melihatmu seperti ini. Benar2 menyakitiku. Aku hanya bisa diam disini tanpa melakukan apapun yang bisa berguna.

Maaf, aku benar2 tidak bisa merubah apapun.
Maaf aku tidak bisa berkorban seperti kamu.

Kita memang bertahan. Tapi, disebut apakah hubungan kita sekarang ini? Pacaran, komunikasi kita sudah tidak sebaik dulu. Teman, aku masih bisa memanggilmu sayang dan masih boleh menganggapmu milikku. Adik kelas, aku bahkan tidak pernah melihatmu sebagai seseorang yang lebih muda 1 tahun denganku.
Lalu apa?

Yang aku tahu, aku masih menyayangimu dan sangat belum siap untuk hidup tanpamu. Apa yang harus aku lakukan?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook