Menjadi Dewasa
Monday, December 26, 2011
This buddy of mine told me on twitter that I am not mature enough not to hold back all of my emotions. He said, "Be mature. You are a doctor-to-be, it is all about being patient. You should have been able to hold back your emotions and not easily raging on people blahblahblah whatsoever."
Truthfully, this, kinda hit me.
I am wondering.......
Jadi apasih definisi "dewasa" itu?
Apa kriteria inklusi yang bisa bikin kamu masuk kategori "bersikap dewasa"?
Kalau aku berpikir tentang bagaimana sikapku selama ini. Well, something happened with me before I started university, and it did change me. A lot. There are a lot of change in my life that affect my personality, my attitude. I used to be this quiet, nice girl who doesn't even know how to make a new friend, or get chatty with new person. I used to be this girl who doesn't tell people easily. I used to be this girl who is looking for a good-looking guy. I was so self-centered, selfish. I didn't pray a lot.
But then, here's the thing,
My parents' are splitting up, my high-school-boyfriend turned out to be a total jerk (he tried to change my religion, he was a drama king, he is psychotic, he can't be with only one girl, and etc.), and I got into this university.
I learned a lot of things.
A LOT OF THINGS.
Dari perpisahan kedua orangtua ku, aku belajar untuk menerima kenyataan, sepahit apapun itu, belajar untuk menata emosi dan perasaan, belajar untuk tetap berjuang dan menjadi sesuatu meskipun lingkungan mungkin tidak mendukung. Aku belajar untuk menjadi kuat. Aku belajar untuk tersenyum, sesulit apapun itu, sesedih apapun, semarah apapun. Aku belajar untuk tidak menangis.
Dari mantan pacarku, aku belajar bahwa agama adalah sesuatu yang perlu kamu kenali, kamu dalami, dan tidak bisa kamu tukar begitu saja. Aku belajar bahwa lelaki yang dikirimkan Tuhan pasti tidak akan melakukan hal semacam "penukaran agama". Aku belajar bahwa cinta sejati tidak akan seperti ini rasanya, susah, penuh tekanan, dan sedih. Aku belajar mengenal Tuhanku. Aku belajar menemukan lelaki yang benar.
Aku seorang mahasiswi. Aku belajar untuk berhubungan secara interpersonal. Aku belajar untuk berteman. Aku belajar untuk memahami karakter setiap orang. Aku belajar untuk bersabar, tidak egois, dan memandang hidup dari berbagai sisi. Aku belajar kehidupan.
Here's the fact of what I have been now,
I smile, a lot, in class, in the hallway, in campus, home. With my friends, old friends, new friends, my mom and dad, my sister, my brother. I made a couple good new friends. Everybody seems to like me (well, I know of course there's some others who don't). I am active in campus organization. I pray a lot and dedicate my whole life to God. And I found a love.
So, what do you think "mature" is, dear buddy?
I have twitter and I know I do a lot of twitting there. Sometimes, most of them, actually, I know are getting to personal, or, emotional. I know. I love expressing my feelings through words like the one I've been doing now. But, believe me, I am trying to reduce that habit, being totally twitty. Kembali ke masalah "menjadi dewasa". Jadi, apa kriteria inklusi dari "menjadi dewasa" itu?
Aku cukup dewasa untuk tetap tersenyum dan mentolerir semua candaan dan gurauan yang ditujukan pada kegalauanku meskipun kadang gurauan tersebut mulai tidak lucu.
Aku cukup dewasa untuk tahu bagaimana menempatkan diriku di tempat umum, bagaimana bersikap dan berinteraksi dengan orang lain. Bagaimanapun, kita semua sedang belajar hal itu, kan?
Aku cukup dewasa untuk tidak menjadi pecandu narkoba dan sejenisnya di kala keluargaku menjadi sangat bermasalah.
Aku cukup dewasa untuk tahu kalau aku sudah seharusnya mengontrol emosiku dan menempatkannya di tempat yang tepat (contoh: saat emosi itu dibutuhkan)
Aku cukup dewasa untuk tahu bagaimana cara menjalani hidup, dan kemana untuk memasrahkan diri.
I know I am not all mature. I am just mature enough and still need fixation in here and there. But so are we, aren't we? We are all not mature enough, we still get a lot to learn. I just want you to know that you just know my name, not my story. And you just see me as the part you want to see, you are able to see. Nothing beyond it. So, do not judge, please.
2 comments
orang dewasa adalah orang yang bijak dalam hidupnya :D
ReplyDeleteorang dewasa itu orang yang sudah melewati banyak tantangan dalam hidupnya dan berusaha bertahan meskipun sulit.
ReplyDeleteI've read some of your new postings, salut deh buat kamu :)