Bukan Lagi Soal Nggak Ada yang Jemput

Thursday, March 04, 2010

Hampir putus. Lagi. Yah, hampir. Jadi aku tidak putus. Tidak. Aku juga tidak mau. Sama sekali tidak. Memikirkannya saja, membayangkannya, membuat aku benar2 menangis kemarin malam. Jadi aku sama sekali nggak akan sanggup kalo misal kejadian beneran. 

Kehilanganmu..
Bukan lagi soal nggak ada yang antar-jemput.
Bukan lagi soal nggak ada lagi yang sms tiap pagi, sore, malem.
Bukan lagi soal nggak ada yang bisa dicurhatin.
Bukan lagi soal nggak ada yang bisa dicemburuin.
Bukan lagi soal nggak ada yang bisa dimarahin.
Bukan lagi soal nggak ada lagi yang bilang,"Met malem sayang. Met bubuk".
Bukan lagi soal nggak ada yang bakal nasihatin ini itu.
Bukan lagi soal nggak ada yang bangun jam 5 terus sms, "Pagi sayaaang. Ayo bangun."
Bukan lagi soal nggak ada yang bilang kangen.
Bukan lagi soal nggak ada yang khawatirin.
Bukan lagi soal nggak ada lagi yang nanyain uda makan apa belom.
Bukan lagi soal nggak ada yang cium kening.
Bukan lagi soal nggak ada yang senyum waktu kita senyum.
Bukan lagi soal nggak ada yang bakal bilang, "Jangan nangis ya sayang. Senyum dong", waktu aku sedih dan nangis.
Bukan lagi soal nggak ada yang bakal bilang, "Iya uda sabar ya. Jangan marah2 lagi ya. Nanti cepet tua. looo.", waktu aku marah2 dan emosi.
Bukan lagi soal nggak ada yang nemenin nonton.
Bukan lagi soal status jomblo.
Bukan lagi soal nggak ada yang nemenin waktu lagi bosen.
Bukan lagi soal nggak punya tempat main habis bel pulang sekolah.
Bukan lagi soal nggak ada yang nungguin.
Dan bukan lagi soal hal2 kecil lainnya.

Tetapi soal kehilangan hatiku juga. Kehilangan jiwaku juga.
Tetapi soal hati yang akan kembali kosong dengan paksa. Kembali mengeluarkan cairan bernanah yang dulu sekali kurasakan. Soal AKU, yang nggak bakal bisa apa2 lagi kalo kamu bener2 pergi. Yang bakal jadi orang linglung lagi. Yang bakal jadi sembrono lagi tanpa ada yang ngingetin. Yang bakal bener2 kehilangan kamu.

I do sounds cheesy up there.
Tapi itu yang kurasakan. Karena seperti semua kaum hawa di dunia ini bilang, "Aku Sudah Terbiasa dengan Kamu".

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook