Me, You, Her

Wednesday, May 05, 2010

"Maaf"
Untuk?
"Udah bikin kamu marah"
Kenapa?
"Iya, tau yang tadi."
Apa?
"Salah kirim."
Bukan salah kirimnya. Berapa kali aku bilang. Ngapain gitu lho aku marah2 cuma karena salah kirim. Nggak penting ya to.
"Iya, iya maaaaf. Uda jangan marah2 lagi dong"


Fine. As you wish. Lagian ngapain juga kamu ngurus aku yang lagi marah. Aku yang marah ini se-per-berapa pentingnya ngurusin dia yang sakit sih. Aku lho tidak tergeletak lemah di ranjang. Aku segar bugar, sehat, bisa masuk sekolah, ketawa2 sama temenku.

Kamu butuh dia sekarang? Kamu kepikiran dia? Ya udah sms aja. Atau telepon sekalian aja. Nggak apa2 kok. Cuma temen kan? Cuma temen kok. Iya cuma temen. Jadi nggak apa2 kan. Iya nggak apa2 kok. Nggak apa-apa....

Terserah kamu deh sekarang, sayang. Kamu mau perhatian ke siapapun, dengan bentuk apapun, aku nggak akan jealous2an lagi. Kaya anak kecil, iya kan? Terserah deh, itu hakmu. Terserah. Kamu jadiin aku prioritas ke-sekian belas juga nggak apa2. Hakmu juga. Nggak bakal deh aku marah2 lagi. Janji deh.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook