Dibutuhkan dan Membutuhkan

Sunday, December 13, 2009

Sebenarnya bukan aku tidak megerti perasaannya dan tidak mau tahu.
Sebenarnya bukan karena aku merasa dia tidak sayang padaku.
Sebenarnya bukan karena perhatiannya padaku itu kurang.

Tidak.

Hanya saja, aku belum terbiasa menjadi seseorang yang dibutuhkan orang lain. Seseorang yang harus tahu bagaimana bersikap kepada orang yang membutuhkannya itu. Aku buta tentang hal hal seperti itu. Selama ini aku merasa aku lah yang membutuhkan mereka. Teman-teman, saudara. Tapi aku tidak dibutuhkan. Sehingga jadilah aku, yang hanya tau cara bersikap agar mereka mereka itu mau menjadi seseorang yang aku butuhkan.

Dan sekarang, tiba tiba aku dibutuhkan. Oleh seseorang yang aku tahu akan sangat sangat sangat kubutuhkan,  sekarang, nanti, dan entah sampai kapan. Sebagai suplai jiwaku, sebagai suplai hidupku. Yang aku tahu aku akan mati begitu dia sudah tidak bisa lagi menjadi orang yang kubutuhkan.

Tapi ya, aku memang salah. Aku masih sangat sangat egois sebgai individu. Yang hanya tahu akan kepentinganku. Tidak dengan kepentingan orang lain. Kurasa omongan papaku ada benarnya, "Jangan egois. Perhatikan keadaan di sekelilingmu. Jangan terlalu cuek."

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook